
Kebesaran jiwa bukanlah
warisan dan kekerdilan jiwa bukan malapetaka. Kita bisa belajar
mengembangkan kebesaran jiwa kita dengan kemauan dan ketekunan.
- Beranilah mengakui kesalahan yang anda
perbuat. Hanya orang yang berjiwa kerdil yang suka menyembunyikan
kesalahannya dan suka mencari kambing hitam.
- Beranilah mengakui kesalahan, kelemahan dan
keterbatasan anda. Semuanya itu tidak mencerminkan sikap yang rendah
diri, tapi justru menunjukkan sikap yang sportif.
- Belajarlah untuk memaafkan kesalahan orang
lain. Hanya orang yang berjiwa besar yang bisa memaafkan, orang
yang lemah cenderung mudah membenci dan menyimpan kesalahan orang
lain.
- Belajarlah untuk bersikap rendah hati. Hindari
kebiasaan menyombongkan diri atas prestasi atau keunggulan apapun
yang anda miliki. Kesombongan biasanya mencerminkan harga diri
yang rendah dari orang yang berjiwa kecil. Tapi kerendahan hati
menunjukan harga diri yang tinggi dari orang yang berjiwa besar.
- Beranilah bertanggung jawab atas apapun yang
anda katakan dan lakukan. Orang-orang yang berjiwa pengecut
biasanya tidak berani bertanggung jawab, bahkan sering melemparkan
tanggung jawab kepada aorang lain.
- Tingkatkan terus rasa percaya diri anda.
Hindari kebiasaan membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
Mereka mungkin lebih hebat dan lebih berbobot, tapi itu bukan
ukuran untuk meilai diri anda tidak berarti.
- Berusahalah untuk tetap bersikap tenang dalam
situasi dan kondisi yang buruk. Hindari mengambil keputusan
penting ketika pikiran dan perasaan Anda sedang tidak menentu,
apalagi dalam keadaan emosional.
- Biasakanlah diri Anda untuk tidak takut
mengambil risiko. Tempat yang aman dan kondisi yang nyaman bisa
menciptakan status quo dan tidak baik bagi perkembangan jiwa Anda.
- Beranilah untuk mengalami kegagalan, karena
kegagalan memberikan banyak sekali pelajaran berharga. Orang-orang
berjiwa besar biasanya dibesarkan oleh kegagalan, tapi
sebaliknya, orang-orang berjiwa kerdil umumnya dilumpuhkan oleh
kegagalan.
- Bersikaplah optimis,pandanglah masa deapan
dengan penuh harapan. Belajarlah melihat hambatan sebagai
tantangan untuk ditaklukan, dan masalah sebagai kesempatan untuk
memperkuat karalter.
- Bersikaplah tegas dalam membela hak-hak Anda.
Jangan takut pada penolakan dan jangan alergi pada perbedaan.
Jangan berusaha untuk menyenangkan semua orang apalagi dengan
mengorbanan harga diri Anda. Jangan merasa terganggu oleh sikap
pro atau kontra selama Anda berdiri pada prinsip yang benar.
- Belajarlah untuk melihat semua persoalan
secara proporsional. Hindari kebiasaan membesar-besarkan msasalah
kecil. Jangan biarkan diri Anda dipusingkan dengan urusan-urusan
sepele. Don’t sweat the small stuff.
- Belajarah menerima oreang laiun sebagaimana
adanya. Jangan berusaha atau menuntut orang lain berubah sesuai
harapan dan keinginan Anda. Namun tidak ada salahnya Anda
memotivasi mereka untuk lebih berkembang.
- Belajarlah untuk melihat kebaikan dan keistimewaan oran lain. Dengan begitu Anda tidak akan terlalu terganggu oleh kelemahannya.
- Belajarlah untuk membuat orang lain merasa
bangga dengan dirinya. Hanya orang yang berjiwa besar yang dapat
membantu orang lain menjadi lebih percaya diri.
- Belajarlah untuk bisa ikut bergembira atas
keberhasilan orang lain. Rasa iri dan tidak suka atas sukses yang
diraih orang lain mengungkapkan harga diri yang rendah.
- Biasakanlah untuk menghargai pendapat dan
keyakinan orang lain meskipun berbeda dengan pendapat dan
keyakinan Anda. Picik sekali orang yang menganggap dirinya sudah
memborong semua kebenaran.
- Terimalah setiap kritik dengan lapang dada,
buka dengan kemarahan dan penjelasan panjang lebar. Bagaimanapun
bentuknya, sebetulnya kritik merupakan pemberian yang sangat
berharga bagi perkembangan diri Anda.
- Selesaikan setiap konflik dengan prinsip win-win solution,
solusi menang-menang. Masalah terselesaikan tanpa ada pihak yang
merasa dikalahkan oleh yang lain. Hanya orang yang berjiwa kecil
yang selalu ingin menang sendiri.
- Berpikirlah besar, bercita-citalah besar dan
berharaplah yang terbaik. Bahkan ketika Anda menghadapi kenyataan
yang sebaliknya, bertahanlah! Biarkan kebesaran jiwa Anda teruji
dalam berbagai kesukaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar